Waspada! Kanker Serviks Pembunuh Wanita!

[imagetag]
Dalam setiap empat menit, seorang wanita Asia terenggut nyawanya akibat Kanker Serviks. Atau, setiap satu jam, penyakit mematikan itu membunuh seorang wanita Indonesia. Suatu jumlah yang luar biasa atas keganasan penyakit yang dijuluki 'The Silent Killer' ini.

Tiap wanita memiliki risiko terjangkit kanker serviks atau yang biasa disebut kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Penyebabnya human papilomavirus (HPV), sejenis virus yang dapat menyebabkan infeksi yang jika dibiarkan akan menjadi kanker.

Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas.Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini.Itulah sebabnya, kanker serviks dianggap sebagai 'The Silent Killer'.

Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker serviks nomer satu di dunia. Sebanyak 62 persen diantaranya,diakibatkan oleh penggunaan pembalut wanita yang terbuat dari sampah kertas daur ulang.

Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat juga menjadi penyebabnya. Wanita yang sudah melakukan berhubungan seks aktif sejak usia sangat dini, sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan, sangat rentang terserang penyakit mematikan ini.

Penyebab lainnya adalah penggunaanpil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV.

Virus ini menular.Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Cara penularan lain adalah daricloset pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus. Seorang penderita kanker yangmenggunakan closet, virus HPV berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus itu berpindah ke daerah genital Anda.

Saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser atau cryosurgery.

Jika sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim.

Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan pap smearakan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup dan pola makan Anda.Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan.

sumber

kemejabolong 18 Dec, 2011