Mahasiswa Aceh Peringati Tujuh Tahun Tsunami

[imagetag]

Tepat hari ini tujuh tahun yang lalu, 26 Desember 2004, sodara-sodara kita di Aceh mengalami musibah besar, yaitu Tsunami. Tsunami yang menelan korban sampai ribuan jiwa melayang dan menghilang. Bahkan, sampai saat ini setelah tujuh tahun berlalu masih banyak sodara-sodara kita di Aceh yang belum menemukan keluarganya. Ini merupakan salah satu bencana alam terbesar di negara ini.

Untuk memperingati kejadian tsunami tujuh tahun yang lalu, Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Jakarta Raya (Kompa Jaya) akan memperingati tujuh tahun bencana gelombang tsunami dengan zikir dan muhasabah di Asrama FOBA (Found Bantuan Aceh) Setiabudi, sekitar jam 19.00

Acara yang digelar antara lain pembukaan oleh ketua Forum Bersama anggota DPR asal Aceh Nasir Jamil, kesaksian atau testimoni dari perwakilan korban, dan relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Mereka bakal menceritakan pengalaman saat tsunami.

Inti kegiatan tersebut, selain untuk memperingati bencana tsunami juga mendoakan warga Aceh yang menjadi korban pada peristiwa tersebut. Setiap tahun pada 26 Desember, masyarakat Aceh memperingati bencana tsunami dengan menggelar zikir dan doa bersama, sebagian besar masyarakat yang keluarganya menjadi korban bencana tersebut juga melakukan ziarah ke makam massal korban tsunami.

Tsunami 26 Desember 2004 terjadi sekitar 20 menit setelah gempa bumi berkekuatan 9.0 Skala Richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 08.58 WIB di lepas Pantai Barat Aceh. Akibat bencana alam tersebut, ratusan ribu korban jiwa meninggal maupun hilang dan rumah penduduk serta infrastruktur di kawasan pesisir barat Aceh rata dengan tanah disapu gelombang air laut.

SUMBER BERITA

ngupilduit 26 Dec, 2011