Kasus Century, Ada Aliran Dana ke Kerabat Istana?

Quote:

Anggota tim pengawas kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo, meminta auditor independen menggelar investigasi lanjutan atas temuan-temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Politikus Golkar ini menuturkan temuan BPK yang menunjukkan adanya aliran dana kepada ipar Presiden membuktikan dugaan ada dana yang masuk ke kerabat penguasa. "Ini yang perlu diperdalam," kata Bambang kemarin. Dia menyarankan agar negara menyewa kantor akuntan publik internasional untuk mendapatkan hasil audit forensik yang sesuai dengan permintaan Dewan.

Dalam dokumen laporan hasil pemeriksaan investigasi lanjutan Century, BPK memaparkan adanya transaksi penukaran valuta asing dan hasil penukaran kas valas atas nama HEW, yang disebut Bambang sebagai ipar Presiden, dan istrinya, SKS. BPK menemukan SKS melakukan penyetoran tunai di Bank Century cabang Pondok Indah ke rekening suaminya senilai total Rp 1,272 miliar. Setoran dilakukan pada 25 Januari 2007 sebesar Rp 453 juta, 30 Juli 2007 senilai Rp 368 juta, dan 22 November 2007 sebesar Rp 469 juta.
Dari aplikasi setoran diketahui bahwa dana yang disetor berasal dari penukaran valas ke dalam rupiah di Bank Century cabang Pondok Indah. Namun, di dalam buku catatan mengenai kas valas, tidak ditemukan adanya transaksi penukaran kas valas.

Anggota tim pengawas dari Partai Hanura, Akbar Faisal, mengatakan hasil audit BPK belum final. Dalam pertemuan setelah reses, Hanura akan mendesak Dewan agar membentuk tim audit independen. Sebaliknya, anggota tim pengawas dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengatakan tim pengawas tidak boleh gegabah menilai hasil audit forensik BPK. Menurut Ganjar, para pemimpin BPK harus diundang terlebih dulu untuk menjelaskan hubungan antara hasil audit forensik dan 9 temuan BPK yang terdahulu. Ganjar berharap BPK bisa menerangkan penyebab terkurasnya dana Bank Century sebelum menerima kucuran dana talangan dari Lembaga Penjamin Simpanan.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapat konfirmasi dari Istana. Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, Maret lalu membantah ada proses tawar-menawar kasus hukum dalam penyelesaian kasus Bank Century. "Tidak benar itu, tidak ada tukar-menukar kasus," kata Julian.
SUMBER

ayo dong usut terus...


Tim Pengawas Ragu Kasus Century Tuntas

Audit BPK Diragukan Bisa Tuntaskan Kasus Century

niapra 26 Dec, 2011