Liga Mahasiswa Nasdem Kecam Keras Penembakan di Bima



PALU --MICOM : Liga Mahasiswa Nasdem menyatakan penembakan yang menewaskan empat orang dalam upaya paksa membubarkan aksi blokade Pelabuhan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/12) pagi, sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

Liga Nasdem mengecam keras tindakan penembakan dan pembantaian tersebut, terlebih lagi salah satu korban adalah aktivis mahasiswa.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Liga Mahasiswa Nasdem Willy Aditya kepada mediaindonesia.com di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/12) malam.

Menurut Willy, tindakan aparat tersebut membuktikan betapa keberpihakan pemerintah kepada korporasi besar ketimbang rakyatnya. Peristiwa penembakan di Bima merupakan tragedi kemanusiaan dan harus menjadi pelajaran bagi kita semua, termasuk pemerintah. Cukup sudah peristiwa Sondang Hutagalung yang membakar karena kecewa dengan sikap pemerintah selama ini.

Menurut Willy, seharusnya polisi mengedepankan sikap kooperatif daripada represif. Apalagi sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari rakyat sipil. Liga Mahasiswa Nasdem akan membentuk posko pengaduan bersama-sama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah untuk berkoordinasi membentuk tim investigasi atas peristiwa berdarah tersebut.

Liga mahasiswa Nasdem juga akan melakukan aksi-aksi solidaritas di sejumlah daerah untuk melakukan pressure kepada pemerintah dan kepolisian agar bisa mengungkap peristiwa di penghujung tahun 2011 itu.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan sejumlah daerah untuk melakukan aksi-aksi solidaritas, termasuk di Kota Palu ini,'' kata Willy didampingi pengurus Partai Nasdem Sulawesi Tengah.

Peristiwa penembakan yang menewaskan empat pendemo yang memblokade pelabuhan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat terjadi Sabtu pagi. Tindakan tersebut sebagai upaya kepolisian membubarkan massa yang sudah enam hari menduduki dan membuat aktifitas di Pelabuhan Sape menjadi lumpuh.

Massa pendemo menduduki pelabuhan sebagai bentuk penolakan terhadap izin pertambangan yang dikeluarkan pemerintah setempat karena dianggap merusak sumber air masyarakat. (HF/OL-2)

================================

memang selayaknya mahasiswa bergerak menggalang kekuatan bersama untuk mengutuk kekejian dan pembunuhan tsb. DENGAN ALASAN APAPUN PEMBUNUHAN TETAPLAH PEMBUNUHAN !!! :iloveindonesias :iloveindonesias Bangun Indonesia yg lebih beradab :iloveindonesias

doraemonisdead 25 Dec, 2011