Akibat Tak Ada Listrik, Kecenderungan Warga 'Bikin' Anak Makin Tinggi

Jumat, 16 Desember 2011 21:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), akan melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara mobile atau pelayanan keliling. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Kendari, Nahwa Umar, mengatakan pelayanan 'KB Keliling' tersebut akan dilakukan di kelurahan atau daerah pinggiran Kota Kendari.

"Ini sudah menjadi komitmen dan salah satu program prioritas kami mulai 2012," kata Nahwa Umar.

Beberapa daerah yang menjadi sasaran pelananan KB keliling adalah Kelurahan Abeli Dalam, Kelurahan Tondonggeu, Kelurahan Purirano dan Kelurahan Lalodati. Menurutnya, beberapa kelurahan tersebut belum teraliri listrik sehingga tidak ada hiburan jika malam hari. Sehingga, kecenderungan untuk membuat anak sangat besar.

"Meskipun menjadi prioritas, tetapi tetap akan melakukan pelayanan diseluruh kelurahan yang ada di Kendari, tergantung sebaran sasaran warga," katanya.

Dalam pelayanan 'KB Keliling' tersebut, pihaknya tidak hanya sekedar memberikan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya. Tetapi, mereka juga melakukan kegiatan peragaan atau sosialisasi pentingnya ber-KB.

"Kita akan melakukan pemuataran film sehingga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat. Kami juga memberikan sembako saat kegiatan pelayanan KB," katanya.

Nahwa mengatakan sosialisasi tentang pentingnya ber-KB bukan hanya ditujukan kepada kaum ibu-ibu. Tetapi, hal ini juga penting bagi kaum laki-laki. "Hal ini kita lakukan guna menekan angka kelahiran atau laju pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun," pungkasnya.

sumber

==============

beritanya mungkin terdengar lucu sekilas...
tapi emang bener sih,
dulu ke pedalaman nias yang belum masuk listrik, satu keluarga bisa punya anak sampe belasan :eek:
dan malangnya, karena engga diimbangi sama kemampuan untuk menghidupi anak-anak itu, banyak yang meninggal waktu masih bayi :berdukas

kokbegini 17 Dec, 2011