Kisah Kim Jong-il, "Manusia Setengah Dewa"

[imagetag]


Ia diklaim ikon mode dunia, kelahirannya dirayakan seluruh bumi. Dianggap manusia sempurna



VIVAnews -- Pemimpin besar Korea Utara itu telah pergi. Kim Jong-il dinyatakan meninggal di usianya ke-69, pada Sabtu 17 Desember 2011. Kesehatannya diduga memburuk, dan pernah dikabarkan terkena stroke pada 2008 lalu.

Bagi masyarakat Korea Utara, Jong-il hadir dalam kesadaran mereka sebagai "manusia setengah dewa". Demikianlah dia dicitrakan oleh mesin propaganda rezim di negara itu. Tentu, kematian Jong-il, adalah kehilangan besar.

Sebaliknya, dunia bertanya-tanya, apa yang terjadi di negeri tertutup itu setelah kematian sang diktator. Dunia menuduh Kim Jong-il menjerumuskan warganya dalam kemiskinan akut. Dia lebih peduli pada obsesi militer, menantang dunia dengan program nuklir dan misil yang mengarah ke Jepang dan Korea Selatan. Ia juga digambarkan sebagai otak kriminal, dalang sejumlah pengeboman mematikan.

Dijuluki 'Dear Leader", Kim Jong-il mengambil alih pemerintahan Korea Utara pada 1994, saat ayah sekaligus pendiri negara komunis, Kim Il-sung "Sang Pemimpin Besar" mangkat.

Meski sangat dipuja di negaranya, dengan tampilan rambut disasak dan sepatu berhak 4 centimeter-- hanya sedikit diketahui dari Kim. Ia jarang berbicara di depan publik. Juga jarang ke luar negeri. Ia hanya dikenal lewat buku biografi yang penuh propaganda dan sarat retorika.

Dalam buku bertajuk "Kim Jong-Il: Brief History" yang diterbitkan Foreign Languages Publishing House Pyongyang, Korea 1997, disebutkan Kim Jong-il lahir pada 16 Februari 1942, di kamp rahasia pasukan pemberontak yang dipimpin ayahnya, di dekat Gunung Paektu.

Di masyarakat Korut, berkembang cerita kelahirannya yang penuh pertanda supranatural: bintang yang bersinar terang, musim tiba-tiba berganti, dari musim dingin ke semi.

Namun, sejumlah analis mengatakan, dia lahir di Uni Soviet saat ayah dan pimpinan komunis Korea lainnya menjalani pelatihan di sana.

Biografi resminya juga menyebut, bibit-bibit revolusioner telah nampak dalam dirinya sejak sekolah dasar, tatkala ia memimpin barisan menuju medan perang Korea melawan Jepang. Kemudian, saat di sekolah menengah, ia digambarkan sebagai pekerja pabrik teladan yang bisa memperbaiki truk dan motor listrik.

Saat belajar di universitas, Kim dikatakan mempelajari karya-karya besar pemikir komunis, termasuk teori revolusioner ayahnya --dengan cara sistematis.

Setelah lulus, Kim bergabung dengan Partai Buruh pada 1964, rankingnya di partai terus melaju cepat. Pada 1973, ia ditunjuk menjadi sekretaris organisasi dan propaganda. Setahun kemudian, ayahnya menunjuknya sebagai putra mahkota.

Kim secara bertahap meningkatkan kekuasaannya di dalam negeri, sementara di partai ia memiliki kuasa besar saat diberi pos di Politbiro dan Komisi Militer pada 1980.

Ahli intelijen menuduh Kim, pada 1983, memerintahkan pemboman di Myanmar yang menewaskan 17 pejabat senior Korea Selatan, juga penghancuran pesawat Korean Air pada 1987 yang menewaskan 115 orang.

Ia juga dicurigai menjadi otak penculikan warga Jepang demi mendapatkan tebusan tunai, menggunakan kedutaannya untuk dagang obat terlarang, dan mengubah negerinya menjadi produsen uang palsu.

Momen terbesarnya terjadi pada 15 Juni 2000, saat ia menjadi tuan rumah pertemuan dua pemimpin Korea di Pyongyang. Imej Kim mendadak berubah, dari pemimpin yang menakutkan dan misterius jadi seseorang yang baik hati, yang membukakan pintu bagi dunia.

Namun, kesan itu berakhir saat 2002, AS menuduh Korut mengembangkan program senjata nuklir yang melanggar perjanjian 1994. Diikuti aksi nuklir Korut yang dianggap mengancam dunia.

Tensi dengan Korea Selatan mencapai puncak pada 2010, saat Korut diduga menembakkan torpedo ke kapal perang Korsel yang menewaskan 46 pelaut.

Media barat kerap menuliskan Kim dikenal sebagai penggila perempuan, peminum berat, penggemar film. Menikmati goyangan penari Rusia, punya gudang yang disesaki 10.000 botol anggur, makan lobster dan menenggak cognac dalam jumlah besar.

Namun, bukan itu yang didengar rakyat Korut.

Dikatakan, Kim adalam pilot pesawat tempur -- meski ia lebih sering melalui jalur darat. Ia juga disebut sebagai penulis opera handal, punya memori fotografik, memproduksi film, dan punya kemampuan bermain golf alami yang mengalahkan jagoan golf manapun di seluruh dunia --menembak 11 hole-in-one -- hanya dalam satu putaran.

Koran Korea Utara, Rodong Sinmun bahkan memberitakan, Kim Jong-il adalah ikon mode yang diakui seluruh dunia --dengan stelan unik khaki beresleting yang dipadukan dengan celana warna senad -- adalah gaya yang ditiru dunia. Ia juga dikatakan sangat dicintai dunia, seluruh planet merayakan kelahirannya dengan festival dan pemutaran film.

Koran Korea Utara, Minju Joson, juga melaporkan Kim adalah penemu makanan baru --namanya, roti dobel dengan daging di tengahnya, untuk meningkatkan kualitas makanan para mahasiswanya. Makanan yang sama dengan hamburger yang telah menyebar di dunia. Kendati fakta menunjukkan, kelaparan terjadi di negara itu. (Reuters, dan berbagai sumber).

sumber : www.vivanews.com (19-12-2011)

PenditoDurga 19 Dec, 2011