Warga Jakarta Kembali Dilanda Masalah Parkir

Warga Jakarta Kembali Dilanda Masalah Parkir


[imagetag]


Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurai kemacetan dengan menaikan tarif parkir, tampaknya akan menuai ganjalan. Pasalnya, warga masyarakat pengguna kendaraan secara tegas menolak rencana kenaikan tarif parkir tersebut.

Raditya (30) warga Pekayon Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, rencana kenaikan tarif parkir yang diusulkan pemerintah derah tentu akan memberatkan pengguna kendaraan. Alasan itu diungkapkan lantaran tarif parkir yang berlaku saat ini sudahlan tinggi.

"Tarif 2.000 per kendaraan saja udah mahal, masak mau dinaikan lagi," kata Radit saat ditemui di Jakarta, Sabtu (17/12/2011) siang.

Dijelaskannya, peningkatan tarif parkir boleh saja dilakukan, namun diimbangi dengan pelayanan yang diberikan pengelola parkir terhadap pengendara seperti halnya keamanan.

"Seperti kendaraan hilang atau helm dan peralatan lainnya hilang jadi tanggungjawab pengelola parkir. Nah kalau begitu tarif parkir naik tak apa," kata pria yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat ini.

Keberatan serupa diungkapkan, Iman Akhirman (34) warga Bintaro, Tangerang Selatan. Menurut Iman, usulan kenaikan tarif parkir bukan menjadi solusi yang baik dalam mengurai kemacetan di Jakarta. Dirinya mengaku lebih mendukung kebijakan tentang relokasi parkir dari jalan raya ke area parkir dalam gedung atau Off Road. "Pemberlakuan tarif parkir tinggi makin menyengsarakan rakyat, khususnya pengendara roda dua," katanya.



Quote:

SUMBER

kemejabolong 18 Dec, 2011