Rusia Siap Gunakan "Monster" untuk Bertahan

MOSKOW - Setelah berhasil menguji coba misil jarak dekatnya, Rusia siap membangun misil balistik antar-benua seberat 100 ton yang diberi nama "monster".

Proyek pembuatan misil antar-benua itu diprediksikan akan selesai pada 2015 mendatang. Misil dengan berat 100 ton itu juga ditujukan untuk menghadapi sistem pertahanan misil Eropa yang digagas oleh Amerika Serikat (AS). Rusia sudah jelas-jelas menolak adanya sistem pertahanan misil Eropa itu.

"Dalam merespons sistem pertahanan Eropa yang diprakarsai oleh AS, dan karena AS juga tidak bersedia untuk memberikan jaminan keamanan kepada Rusia. Federasi Rusia akan tetap bertindak. Rusia menolak pembangunan sistem pertahanan misil yang diarahkan ke Rusia," ujar pejabat Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Karakaev, seperti dikutip The Envoy, Rabu (21/12/2011).

Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga sudah menyatakan kekecewaannya terhadap AS terkait rencana penempatan misil-misil Eropa itu. Pejabat Rusia bahkan menilai sistem pertahanan Eropa bagaikan ular anaconda yang akan melilit Rusia.

Rusia sebelumnya mengancam akan keluar dari Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START), sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh AS dan Rusia untuk mengontrol jumlah persenjataan, pertahanan misil, keamanan global dan lainnya.

"Rusia tidak terburu-buru dalam setiap keputusannya. Namun, bila situasi di wilayah ini semakin memburuk, Rusia akan mempertimbangkan diri untuk menarik diri dari perjanjian START, kami pun tidak melihat adanya perubahan dari sikap AS," ujar Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov.(rhs)

SUMBER

Bila kedua superpower ini saling jotos, apa jadinya dunia gan? :armys :armys

vBoss 21 Dec, 2011