Lawakan Olga Sakiti Korban Pemerkosaan

Lawakan Olga Sakiti Korban Pemerkosaan

JAKARTA, KOMPAS.com — Lawakan pembawa acara dan artis peran Olga Syahputra, yang menjadi bagian dari pergelaran ulang tahun ke-10 sebuah stasiun televisi swasta nasional dan disiarkan langsung, Kamis (15/12/2011) malam, dianggap telah menyakiti para korban pemerkosaan.

"Tadi malam saya sedang bersama beberapa korban pemerkosaan. Di situ saya dapat laporan bahwa di sebuah program televisi yang diisi Olga yang berperan hantu (suster ngesot), dia (Olga) ditanya Sule, 'Meninggalnya kenapa?' kata Olga, 'Sepele, diperkosa sopir angkot'," jelas Helga Worotitjan, aktivis dari Lentera Indonesia, ketika dihubungi Kompas.com via telepon genggamnya di Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Menurut Helga, kata "sepele" yang terlontar dari mulut Olga terlalu menyakitkan untuk didengar oleh mereka yang mengalami pemerkosaan. "Ya, kata sepele ini yang bikin kami keberatan. Ini (pemerkosaan) sekali lagi bukanlah masalah sepele, bahkan baru-baru ini ada mahasiswi yang menjadi korban pemerkosaan dan dia meninggal. Apa itu masalah sepele?" tekan Helga.

Sebagai figur publik, Olga dengan ucapannya tersebut dianggap bisa menggiring opini publik ke hal yang negatif. "Dia public figure, sementara acara semalam itu ditonton oleh jutaan orang. Dia bisa menggiring opini publik sehingga menganggap masalah pemerkosaan adalah hal sepele. Bahaya kan, nanti bisa jadi tren," tekan Helga lagi.

Tak hanya Helga, para korban pemerkosaan lainnya juga memberi reaksi atas lawakan Olga. "Feed back-nya banyak sekali ya dari korban pemerkosaan, cuma ya gimana perasaan dia kalau ada temannya yang menjadi korban. Susah lho menghilangkan trauma itu, pelakunya juga akan menerima hukuman 20 tahun penjara," kata Helga

sumber; http://entertainment.kompas.com/read...an.Pemerkosaan


ngelawak yang bener bung!!!!.... sekelas Srimulat yang dari ndeso aja tidak pernah menyinggung orang yang lagi menderita/cacat.....

korongkering 23 Dec, 2011