Kontrak Pengadaan 3 Kapal Selam Diteken

Kontrak Pengadaan 3 Kapal Selam Diteken


Kontrak pengadaan tiga kapal selam baru untuk TNI Angkatan Laut telah ditandatangani antara Kementerian Pertahanan Republik dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine Enginering (DSME).

Kontrak tersebut ditandatangani Kemhan RI diwakili oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, sedangkan pihak DSME diwakili oleh Direktur Utama & CEO DSME Sang-Tae Nam, Selasa (20/12) malam.

Pengadaan tiga unit kapal selam baru itu untuk melengkapi armada tempur TNI Angkatan Laut. Dengan kehadiran tiga kapal selam baru ini, diharapkan daya tempur dan daya tangkal TNI Angkatan Laut semakin kuat.

Kabaranahan Kemhan, Mayjen Ediwan Prabowo mengatakan, pembahasan penyiapan kontrak kapal selam ini merupakan hal yang cukup rumit. Namun demikian kedua belah pihak bersama - sama telah bekerja keras dapat mewujudkannya dan diharapkan nantinya dapat berkelanjutan secara baik.

Ia menambahkan mengatakan, masih ada hal-hal yang perlu dibahas lebih lanjut oleh kedua belah pihak yaitu tentang alih teknologi yang diharapkan dapat segera dituntaskan dan nantinya dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Ediwan berharap penandatanganan kontrak itu menjadi momen yang bersejarah bagi Pemerintah Indonesia khususnya Kemhan, DSME maupun bagi Pemerintah Korea Selatan.

Sementara itu, Direktur Utama & CEO DSME Sang-Tae Nam mengatakan kontrak pembangunan kapal selam diyakininya akan memberikan sumbangan penting dalam memperkuat dan meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara.

Ia menjelaskan DSME akan membangun tiga kapal selam DSME209 Kelas Diesel-Electric.

Dari ketiga kapal selam tersebut, kapal selam pertama dan kedua akan dibangun di Korea dengan melibatkan perusahaan galangan kapal Indonesia yaitu PT PAL di Surabaya.

Sedangkan untuk kapal selam ketiga nantinya akan diproduksi di PT. PAL.

Lebih lanjut Tae Nam berharap, proyek kerja sama ini akan meningkatkan kerja sama kedua negara, tidak hanya untuk industri pertahanan tetapi juga untuk pembuatan kapal dan industri lepas pantai melalui upaya bersama dari perusahaan galangan kapal Indonesia dan DSME.

Menurut dia, pembuatan kapal dan industri lepas pantai memiliki efek yang besar untuk industri terkait, menciptakan lapangan pekerjaan dan mempromosikan pembangunan seimbang sektor manufaktur secara keseluruhan.

"Saya berharap kerja sama ini akan memberikan sumbangan bagi pengembangan industri perkapalan kedua negara," katanya.

DSME memiliki rekam jejak yang kuat dari operasi proyek - proyek kerja sama dengan galangan kapal luar negeri. Sekitar 20 tahun yang lalu, DSME mendapatkan alih teknologi dari Jerman dan telah berhasil membangun delapan kapal selam untuk Angkatan Laut Korea Selatan.

Dengan pengalaman tersebut pihaknya yakin akan sangat membantu DSME dalam bekerja sama dengan baik dengan PT PAL. (Ant/OL-3)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2...-Selam-Diteken

ahh... akhirnya indonesia punya lontong baru :iloveindonesia

setyawandepunk 21 Dec, 2011