(Ekonomi Kreatif) Bawa Rombongan Waralaba AS, Mari Pangestu 'Disentil' Guru Besar UI

detik

Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu membawa 16 waralaba (franchise) asal AS ke Indonesia. Ini mendapatkan cibiran dari Guru Besar UI.

Menurut Guru Besar UI Sri Edy Swasono, dengan menambah 16 waralaba AS masuk ke Indonesia, Mari belum memasukkan ilmu 'people centered economy' yang artinya ekonomi harus humanis untuk kepentingan masyarakat, dan bukan modal.

"Mari Elka Pangestu sangat kreatif mengundang 16 franchise AS ke Indonesia. Bu Mari harusnya lebih kreatif Ayam Goreng Suharti masuk Bandara Soekarno-Hatta. Di Bandara Soekarno-Hatta kebanyakan makanan asing kecuali bakso Malang," kata Sri Edy di Kampus FEUI, Depok, Selasa (13/12/2011).

Dia mengatakan, perekonomian di Indonesia harusnya lebih humanis. Pemerintah tak boleh hanya mengandalkan modal saja, tapi harus memberikan kesejateraan kepada rakyatnya melalui sumber daya alam yang dimiliki. Jadi bukan hanya mengundang investor.

Seperti diketahui, ada 12 perusahaan yang akan membawa 16 waralaba ke Indonesia. Kedua belas perusahaan ini tergabung dalam Misi Perdagangan Franchise Times/International Franchise Association/ U.S. Commercial Service Trade Mission yang pertama kalinya datang ke Indonesia. Delegasi ini akan berada di Jakarta pada tanggal 12-13 Desember 2011.

Untuk tahap awal, waralaba Johnny Rockets menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Sahid Group untuk membawa merek restoran AS terkenal tersebut ke Indonesia, dengan lokasi pertamanya di Bali.

Merek-Merek yang terlibat dalam misi dagang ini didominasi oleh waralaba berbasis makanan dan minuman, antara lain:


Quote:

Applebee's
Denny's
Johnny Rockets
Carvel Ice Cream
Cinnabon
Schlotzsky's
Moe's Southwest Grill
Great American Cookies
Marble Slab Creamery
Pretzelmaker
Pollo Tropical
Rita's Italian Ice
Which Wich
Wing Zone



Harusnya menteri pariwisata dan ekonomi kreatif kan tugasnya mengembangkan potensi usaha kecil dan usaha lokal supaya bisa go public.
Ini kenapa malah memfasiltasi impor pengusaha besar kesini yah. mati dong usaha kecil. harusnya impor Mr. Turis kesini
:norose:

dadi.mangir 21 Dec, 2011