Quote:
| Endang Rahayu menyingkirkan nama Nila Djuwita Moeloek, yang sebelumnya digadang-gadang menjadi Menkes.Dipilihnya Endang Rahayu menjadi pertanyaan besar. Sebab, Endang dikenal staf Departemen Kesehatan yang dekat dengan Laboratorium Namru-2, milik Amerika Serikat, yang ditutup pendahulunya, Siti Fadilah Supari. Menurut Siti Fadilah, Endang Rahayu pernah membawa virus flu burung yang dilarang ke luar, negeri tanpa sepengetahuan Departemen Kesehatan. |
AS Bikin Virus Ganas Flu Burung Ilmuwan Diminta Tutup Mulut
Hong Kong Siaga Flu Burung, 17.000 Ekor Ayam Dimusnahkan
Alasan Siti Fadilah Supari Menutup Namru
Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung
Quote:
| Rabu, 21/12/2011 11:03 WIB AS Bikin Virus Ganas Flu Burung Ilmuwan Diminta Tutup Mulut http://www.detikhealth.com/read/2011...ta-tutup-mulut AN Uyung Pramudiarja - detikHealth Jakarta, Tim peneliti yang bekerja untuk Amerika Serikat dilaporkan sukses menciptakan virus flu burung (H5N1) versi ganas yang bisa ditularkan antar manusia. Demi alasan keamanan, para peneliti diminta tidak membocorkan detail penelitiannya. Riset untuk menciptakan virus H5N1 versi ganas ini telah mencuat sejak November 2011. Ketika itu, para ilmuwan dari US National Science Advisory Board for Biosecurity (NSABB) telah mengisyaratkan adanya riset untuk menciptakan virus tersebut. "Saya pikir tidak ada yang lebih menakutkan dari virus yang satu ini. Saya pikir antrax sekalipun tidak ada apa-apanya dibanding virus ini," kata Paul Keim dari NSABB ketika itu dalam sebuah artikel di jurnal Science, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/12/2011). Kini proyek menciptakan virus buatan itu sudah berhasil, bahkan sudah diujikan pada musang yang dianggap memiliki mekanisme penularan virus flu paling mirip dengan manusia. Hasilnya, antara musang bisa saling menularkan virus yang sangat mematikan ini. Keberhasilan riset ini diperkirakan bisa mengubah sejarah jika sampai sampel virus tersebut lepas, atau ditiru oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain bisa memicu wabah yang mengerikan, virus ini bisa juga dimantaarkan para teroris untuk menciptakan senjata biologis. Dengan alasan tersebut, pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengimbau agar detail penelitian ini tetap dirahasiakan. Imbauan diberikan tak hanya kepada para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian itu, melainkan juga beberapa jurnal ilmiah terkenal. "Pihak NSABB menekankan agar detail penelitian ini tidak jatuh ke tangan yang salah," kata Dr Bruce Alberts, editor jurnal Science yang menerima imbauan tersebut dalam sebuah pertemuan bersama beberapa jurnal ilmiah lainnya termasuk jurnal Nature. Virus flu burung atau H5N1 diketahui memicu dampak yang sangat fatal pada 60 persen kasus pada manusia. Namun hingga saat ini korban meninggal di seluruh dunia baru ada 350 kasus, sebab virus ini tidak menular dari manusia ke manusia lain tanpa perantaraan unggas. (up/ir) |
Quote:
| Rabu, 21/12/2011 13:44 WIB Hong Kong Siaga Flu Burung, 17.000 Ekor Ayam Dimusnahkan http://www.detikhealth.com/read/2011...ahkan?lbkonsul Putro Agus Harnowo - detikHealth Hong Kong, Hong Kong pernah memiliki sejarah buruk saat SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) mewabah tahun 2003. Hong Kong juga pernah repot menghalau ancaman flu burung di tahun 2006. Agar mimpi buruk tidak terulang lagi, Hong Kong sudah mulai siaga untuk mengantisipasi virus Flu Burung (H5N1). Hong Kong melakukan pemusnahan 17.000 ekor ayam setelah tiga ekor burung dikonfirmasi meninggal akibat flu burung strain H5N1 dalam seminggu terakhir. Pemerintah melarang impor dan penjualan ayam hidup-hidup selama tiga minggu setelah ditemukan bangkai ayam yang terinfeksi ditemukan di pasar grosir pada hari Selasa 20 Desember 2011. Kejadian ini juga menaikkan sistem peringatan kota akan endemi flu ke tingkat 'serius'. Selain itu, dua ekor burung liar juga ditemukan telah meninggal karena virus. Pemerintah mengatakan akan menelusuri sumber bangkai ayam, tapi tidak jelas apakah ayam itu berasal dari peternakan lokal atau impor. "Saya mengerti bahwa hal itu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat umum dan perdagangan unggas juga akan mengalami kerugian. Namun untuk menjaga kesehatan masyarakat, kita perlu untuk melakukan langkah-langkah tegas dan efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus," kata sekretaris departemen makanan dan kesehatan Hong Kong, York Chow seperti dilansir BBC, Rabu (21/12/2011). Pada hari Selasa 20 Desember 2011, seekor murai oriental ditemukan mati di sebuah sekolah menengah dan dinyatakan positif flu burung. Sekolah menengah lain kemudian ditutup selama sehari untuk di-desinfeksi setelah seekor camar kepala hitam ditemukan tewas akibat virus. Hong Kong terhitung cepat mengambil tindakan terhadap penyakit menular setelah wabah penyakit pernafasan yang mematikan, SARS, pada tahun 2003 menewaskan 300 orang di kota dan lebih dari 500 orang di seluruh dunia. Sementara pada tahun 2009, sebanyak 300 orang ditempatkan di karantina di Hong Kong setelah seorang tamu tertular flu babi. Flu burung atau avian influenza (H5N1) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. (mer/ir) |
lebih berbahaya daripada antrax :takut:
About the Author
0Awesome Comments!