Sukses di Solo, Jokowi Belum Tentu "Kuasai" Jakarta

JAKARTA - Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Joko Widodo masuk ke dalam 19 kandidat yang akan diseleksi PDI Perjuangan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Meski dinilai sukses di Kota Solo, kemampuan pria yang akrab disapa Jokowi masih diragukan untuk memimpin kota megapolitan, Jakarta.

"Dalam Pemilukada di Solo dia menang mutlak, itu yang menjadi nilai plus. Enggak tahulah di Jakarta," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Kamarudin saat dihubungi okezone, Minggu (18/12/2011) malam.

Namun, Kamaruddin agak menyangsikan kiprah Jokowi di Jakarta bakal sama sukses dengan Solo bila dia terpilih menjadi gubernur. Pasalnya, kompleksitas Kota Solo jauh lebih kecil dibanding Jakarta.

"Memang untuk Jakarta tantangannya lebih sulit dari pada di Solo. Beliau juga tidak berdomisili di Jakarta," katanya.

Karena itu, Kamarudin menambahkan, PDIP perlu menggandeng partai lain untuk menggalang dukungan massa. "Apalagi kalau hanya mengandalkan massa PDIP, repot enggak bakal kuat untuk DKI Jakarta.Kecuali PDIP menggandeng partai besar lain untuk koalisi," sambungnya.

Seperti diketahui, nama Jokowi mencuat setelah dilakukan jajak pendapat oleh survei Cirus Network, yang menempatkannya sebagai tokoh yang dinilai pantas memimpin Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Dalam survei ini, nama Jokowi memperoleh skor 6,98 mengungguli Faisal Basri, Fadel Muhammad, Sandiaga Uno, dan Chairul Tanjung. Namun, Nama Jokowi masih harus melewati tahapan terakhir untuk resmi menjadi bakal calon gubernur DKI yang diusung PDIP.

sumber

milaoctav 19 Dec, 2011