Polemik Freeport Berakhir

[imagetag]

108CSR.com - Akhirnya, perseteruan antara Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan Serikat Pekerja PTFI berakhir. Menurut Wakil Ketua Serikat Pekerja PTFI Virgo Salosa, kesepakatan itu tercapai pada Kamis (15/12). "Ya benar sudah ada kata sepakat kemarin," kata Virgo, Jumat (16/12).

Menurutnya, hal yang disepakati kedua belah pihak antara lain soal kenaikan pembayaran upah sebesar 2,9 dolar AS per jam (Rp26.100). Kemudian manajemen PTFI juga menaikkan upah pekerja dasar sebesar 24 persen pada tahun pertama dan 13 persen pada tahun kedua.

"Sebenarnya kenaikan upahnya masih jauh dari tuntutan kami yaitu 7,4 dolar AS per jam (Rp66.600), namun kita sudah terima apa yang ditawarkan manajemen. Selain itu kami juga akan menunggu komitmen Manajemen yang menjanjikan memberikan peningkatan manfaat. Mereka menjanjikan tunjangan perumahan, bantuan pendidikan, dan tabungan pensiun," urainya.

Setelah kesepakatan terjadi, lanjut Virgo Serikat Pekerja akan kembali beraktifitas mulai 17 Desember. "Kurang lebih 23.000 karyawan akan kembali bekerja mulai 17 Desember," tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, menyatakan, selain menyepakati kenaikan upah, Manajemen setuju membayar satu kali bonus penandatanganan. "Itu setara dengan tiga bulan upah dasar," ujarnya.

Selain itu, Freeport berjanji tidak akan memberi sanksi bagi para pekerja yang melancarkan aksi mogok. Penghasilan yang tertahan selama tiga bulan akan diberikan dalam upah standar baru. (ary/int)

sumber

komen ts: ya segitu buat freeport gak ada apa2nya lah :D

abdulcoy 16 Dec, 2011