Mengintip 'Istana' Wa Ode Nurhayati

[imagetag]
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Wa Ode Nurhayati belakangan terus menjadi sorotan publik. Setelah membuat heboh dengan membuka adanya praktek mafia anggaran dilakukan pimpinan DPR di sebuah acara televisi swasta, kini anggota Badan Anggaran DPR tersebut ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi DPID.

Wa Ode pun terus menjadi perhatian khalayak luas. Politisi PAN itu kin kembali menyita mata publik, sebuah rumah mewah di kawasan Jakarta Selatan berdiri kokoh.

Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com rumah Wa Ode terlihat cukup mewah dibandingkan dengan yang lainnya di lokasi sama. Rumah bercat putih dan berlantai tiga tersebut terlihat sepi, hanya ada beberapa kendaraan seperti Vellfire putih, Toyota Avanza hitam dan sebuah motor besar terparkir di halaman berpagar hitam itu.

Tidak ada nomor rumah yang terpasang di rumah Wa Ode, namun sangat mudah mencari bangunan mewah di kawasan itu.

Halaman kediaman Wa Ode nampak rimbun dan dipenuhi dengan pepohonan, suasana di rumah tersebut tampak sepi, namun ada salah satu pembantu Wa Ode yang enggan disebutkan namanya sempat menemui Tribunnews.com ketika ditanya keberadaan Politisi PAN itu.

"Ibu lagi istirahat, baru balik tadi pagi jam setengah tujuh,"ujar pembantu tersebut di kediaman Wa Ode, Sabtu(17/12/2011).

Sementara itu Eti, Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan mengatakan, Wa Ode Nurhayati termasuk pendatang baru di lingkungannya. Terhitung 23 Desember 2011 lalu Wa Ode menempati rumah super mewah tersebut.

"Kalau tidak salah tanggal 23 Desember 2011, waktu itu dia lapor kesini baru pindah,"jelas Eti.

Lebih jauh Eti menambahkan tidak tahu berapa harga rumah mewah Wa Ode. Akan tetapi sepengetahuan dirinya, harga tanah di sekitar kawasan tersebut berkisar Rp 5,5 juta per meternya. 'Istana' Wa Ode sendiri lanjut Eti diperkirakan memiliki luas 420 meter, atau jika ditotal bisa sampai puluhan Milliar Rupiah lebih.

"Disini jual tanah 6 atau 7 juta sudah per meternya, 5,5 juta saja sudah bagus, belum bangunannya. Bu Wa Ode terhitung bangunan baru, biayanya besar,"jelas Eti.

Eti menambahkan rumah itu dibeli Wa Ode dari seorang pengusaha keturunan.

"Dulu sebelum Wa Ode ada pengusaha keturunan, disini dulu kan banyak orang Tionghoa," jelasnya.

Wa Ode kata Eti memilih rumah di kawasan tersebut lantaran strategis saat menuju kantornya di DPR.

"Tinggal lurus saja katanya kalau dari sini,"pungkasnya.

sumber


Mengapa kalian bermegah megahan di atas duka dan air mata kami:berdukas

s3lo 17 Dec, 2011