Korban Tewas Akibat Badai Washi di Filipina Mencapai 440 Orang

Manila - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang besar yang dipicu oleh badai Washi di Filipina terus bertambah. Palang Merah Filipina menyebutkan 440 orang dilaporkan tewas dan sekitar 200 orang lainnya masih hilang.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Bahkan, dikhawatirkan sekitar 640 orang tewas dalam bencana alam terbesar di Filipina yang terjadi pada Jumat (16/12) malam tersebut.

"Wilayah yang terkena banjir sangatlah luas dan saya percaya bahwa petugas belum benar-benar menyusuri semua wilayah untuk mencari korban. Juga banyak rumah yang tersapu banjir sehingga diduga banyak rumah dan mayat yang hanyut," ujar Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwen Pang, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (18/12/2011).

Menurutnya, sangat dimungkinkan petugas akan menemukan lebih banyak mayat mengingat proses pencarian terus berlangsung hingga kini. "Kami hanya menghitung jumlah korban tewas berdasar jumlah mayat yang dikirim ke rumah sakit," tutur Gwen.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Mindanao bagian selatan, selama 12 jam pada Jumat (16/12) sore, berimbas pada banjir bandang besar, sungai meluap dan tanah longsor. Wilayah Cagayan de Oro dan Iligan menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah. Kejadian ini terjadi sangat cepat, sehingga sebagian besar warga yang saat itu sedang tertidur lelap tak sanggup menyelamatkan diri ketika banjir menghantam rumah mereka.

Sedikitnya 35 ribu warga telah dievakuasi ke lokasi aman. Upaya pencarian dan penyelamatan korban sempat terhambat oleh matinya aliran listrik di lokasi.

Diperkirakan 20 jenis badai dan angin topan, yang sebagian besar mematikan, melanda Filipina setiap tahunnya. Badai dan angin topan tersebut seringkali melanda wilayah utara Filipina. Sedangkan wilayah selatan Filipina selalu terhindar dari badai, oleh karena itu saat badai Washi melanda, banyak warga yang tidak bersiap.

Pada Sabtu (17/12) kemarin, badai Washi telah melewati wilayah Mindanao dan terus bergerak ke arah barat menuju ke Laut China Selatan. Badai yang memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam ini, diperkirakan terus bergerak ke arah barat dan semakin menjauhi Filipina.

Sumber



:mewek:berduka ikut berduka gan

aldoisme 18 Dec, 2011