Kasus Pembantaian di Mesuji Harus Diusut tuntas

[imagetag]
Peristiwa itu terjadi pada 6 November 2010, namun baru dilaporkan warga Mesuji ke DPR pada Rabu (14/12). Peristiwa penembakan warga itu mengakibatkan satu orang tewas tertembak dan satu lainnya terluka.

Aksi penembakan oleh aparat itu merupakan buntut konflik warga yang mendiami hutan lindung atau Register 45 di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Warga menolak penggusuran di atas lahan yang diklaim milik PT Silva Inhutani, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet.

Dalam rekaman video amatir itu terlihat petugas mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan warga yang berusaha melawan. Massa pun panik dan berlarian menyelamatkan diri. Saat itu tim terpadu penertiban kawasan Register 45 yang terdiri atas polisi, TNI, dan Pamswakarsa juga merobohkan gubuk dan rumah warga.

Seorang warga bernama Made Aste tewas tertembak dalam peristiwa itu. Sedang satu lagi warga bernama Nyoman Sumarje mengalami luka tembak di bagian kaki.

Saat ini lokasi kejadian, yakni di Desa Pelita Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, telah rata dengan tanah. Seluruh bangunan dirobohkan petugas. Ribuan warga yang pernah tinggal di sana telah pindah entah kemana

Anggota Komisi III Ahmad Yani mengatakan, peristiwa di dua Mesuji tak berprikemanusiaan. "Mengerikan sekali," kata dia. "Polri harus segera mengusut kasus ini."

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan, polisi tak diam. Bahkan, kata dia, dua kasus itu sudah masuk tahap peradilan. Menurut Kapolri, pemicu dua kasus itu sama: sengketa lahan perkebunan sawit antara penduduk dengan perusahaan sawit.

Menurut Timur, kasus di Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, menewaskan tujuh orang. Masing-masing lima warga dan dua pengamanan swakarsa yang dibentuk perusahaan. Polisi menetapkan enam tersangka dalam kasus ini.

Sementara kasus Kabupaten Mesuji, Lampung, menewaskan seorang warga. Pembantain warga di Mesuji berawal dari niat PT Silva Inhutani meluaskan lahan sejak 2003. Mereka memakai cara-cara kekerasan. Perusahaan yang berdiri pada 1997 itu terus menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

SUMBER/LINK VIDEO


Ternyata Aksi Pembantaian ini Lebih Keji Dari Binatang!!!:berdukas

guymaitOOT 17 Dec, 2011