Quote:
| Jakarta, Satu-satunya direktur rumah sakit yang berani tampil mesra dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih adalah dr Reanny Mamahit, SpOG. Tak heran, sebab direktur RSUD Tangerang itu merupakan suami yang sangat dicintai oleh Menkes. Dalam peresmian ruang isolasi flu burung di RSUD Tangerang awal pekan lalu, dokter yang memiliki nama lengkap dr Makentur JN Mamahit, SpOG, MARS ini bahkan mendapat ucapan istimewa dari sang menteri. Jika undangan dan pejabat lain disebut dengan sapaan "yang saya hormati" oleh Menkes, khusus dr Reanny sapaannya adalah "yang saya cintai." Mendapat perlakuan berbeda, dr Reanny yang duduk di kursi undangan hanya tersenyum dan untuk sesaat saling bertatap mata dengan Menkes yang berdiri di podium. Sontak 'kemesraan' pasangan suami-istri ini mendapat sorakan riuh dari para hadirin yang geli melihat keduanya salah tingkah. Kemesraan terus berlanjut saat dokter keturunan Manado yang lahir di Tanjungbalai pada 19 Januari 1053 itu mendampingi istrinya meninjau ruang isolasi bantuan dari Uni Eropa yang baru saja diresmikan. Menyadari cuaca sangat terik, dr Reanny yang tak pernah jauh dari Menkes tak henti-hentinya mengayunkan kipas kecil agar keduanya tidak kegerahan. Rupanya tidak hanya di depan umum, dr Reanny mengaku selalu meluangkan waktu untuk bermesraan dengan istri maupun keluarganya saat di rumah. Meski dirinya sibuk mengurusi rumah sakit dan istrinya juga sibuk menjalankan tugas sebagai menteri, ia selalu berusaha meluangkan waktu untuk keluarga. "Di luar jam kerja adalah waktu saya untuk keluarga. Terutama akhir pekan, selalu saya usahakan agar bisa bersama-sama dengan istri saya. Kalau kumpul dengan anak-anak, paling setahun sekali," kata dr Reanny kepada detikHealth di sela-sela peresmian ruang isolasi flu burung RSUD Tangerang, seperti ditulis Senin (19/12/2011). Diakui sendiri oleh dr Reanny, mencari waktu untuk berkumpul dengan anak-anak memang agak susah karena masing-masing sudah punya kesibukan sendiri. Dari ketiga anaknya, 2 orang kini tinggal di luar negeri sementara hanya anak bungsunya saja yang tinggal di Bandung dan berprofesi sebagai dokter. Penuh Pengertian Sebagai direktur sebuah rumah sakit sekaligus pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), kesibukan dr Reanny sepertinya masih kalah padat dibanding istrinya. Jika ia bisa meluangkan waktu hampir tiap akhir pekan, kadang-kadang Menkes masih harus menghadiri banyak acara di waktu-waktu tersebut. "Kalau pas dia (Menkes) nggak bisa di rumah, biasanya ya saya yang ikut. Ke mana dia pergi, saya ikut saja. Ikut mendampingi," ucap dr Reanny yang mengesankan kesetiaan dan pengertiannya sebagai suami dari seorang menteri kesehatan. Jika terkesan lebih banyak mengalah, bukan berarti dr Reanny tergolong suami takut istri melainkan karena keduanya ingin sama-sama berbagi tugas dan tanggung jawab dalam berkeluarga. Sejak menikah pada 22 April 1979, dr Reanny dan istrinya dr Endang sering bergantian menjalankan tugas rumah tangga termasuk mengurus anak-anaknya saat masih kecil. |
Jangan di :bata yah gan cuman bercanda:Yb
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011...hatan?l1101755
About the Author
0Awesome Comments!