Skalanews - Ketua Aliansi Wartawan Mesir, Mohammed El Damaty melaporkan adanya dukungan dana rezim Zionis Israel kepada para penentang revolusi Mesir guna membantu anasir sekutunya di negara ini untuk berkuasa kembali.
"Akar dari peristiwa baru-baru ini di Mesir bermula pada tanggal 28 Januari lalu, di mana mantan rezim Mesir mulai menyadari adanya reformasi sesungguhnya, pemerintah kala itu memberikan intruksi kepada pasukan keamanan dan polisi untuk meninggalkan pos-pos mereka sehingga terjadi instabilitas dan kerusuhan. Setelah itu, pemerintah menyulut konflik aliaran dan sektarian di antara kaum Muslimin dan Koptik," bebernya.
Hal itu disampaikan dia kepada televisi al-Alam, Sabtu (24/12). Menurut dia, sisa-sisa rezim sebelumnya memiliki dana melangit dan orang-orang bayaran serta perusuh yang jumlahnya begitu banyak.
Menurut perkiraan Badan Keamanan Mesir sebelumnya, jumlahnya mencapai 200 ribu orang. Pada era Rezim Hosni Mubarak, mereka dimanfaatkan pemerintah di dalam pemilu dan urusan-urusan lainnya, untuk menjaga agar rezim tetap berkuasa.
"Dana besar tersebut digunakan untuk mengembalikan rezim sebelumnya ke tampuk kekuasaan dan mencegah revolusi Mesir," ujar Mohammed El Damaty.
Sementera itu, sejumlah pihak di Timur Tengah dan tetangga Mesir termasuk Israel menyuplai dana besar kepada para kelompok anti-revolusi dengan tujuaan membantu sekutu strategisnya untuk tetap memegang kekuasaan dengan corak yang berbeda dengan rezim Mubarak.
Namun hal itu tidak akan terealisasi, sebab para revolusioner Mesir akan mempertahankan revolusinya dengan mengorbankan segalanya dan dengan cara apapun. [mad]
Sumber: http://skalanews.com/baca/news/3/0/1...ri-israel.html
============
Komen TS: Zionis :nohope:
ZaidSeptember 25 Dec, 2011"Akar dari peristiwa baru-baru ini di Mesir bermula pada tanggal 28 Januari lalu, di mana mantan rezim Mesir mulai menyadari adanya reformasi sesungguhnya, pemerintah kala itu memberikan intruksi kepada pasukan keamanan dan polisi untuk meninggalkan pos-pos mereka sehingga terjadi instabilitas dan kerusuhan. Setelah itu, pemerintah menyulut konflik aliaran dan sektarian di antara kaum Muslimin dan Koptik," bebernya.
Hal itu disampaikan dia kepada televisi al-Alam, Sabtu (24/12). Menurut dia, sisa-sisa rezim sebelumnya memiliki dana melangit dan orang-orang bayaran serta perusuh yang jumlahnya begitu banyak.
Menurut perkiraan Badan Keamanan Mesir sebelumnya, jumlahnya mencapai 200 ribu orang. Pada era Rezim Hosni Mubarak, mereka dimanfaatkan pemerintah di dalam pemilu dan urusan-urusan lainnya, untuk menjaga agar rezim tetap berkuasa.
"Dana besar tersebut digunakan untuk mengembalikan rezim sebelumnya ke tampuk kekuasaan dan mencegah revolusi Mesir," ujar Mohammed El Damaty.
Sementera itu, sejumlah pihak di Timur Tengah dan tetangga Mesir termasuk Israel menyuplai dana besar kepada para kelompok anti-revolusi dengan tujuaan membantu sekutu strategisnya untuk tetap memegang kekuasaan dengan corak yang berbeda dengan rezim Mubarak.
Namun hal itu tidak akan terealisasi, sebab para revolusioner Mesir akan mempertahankan revolusinya dengan mengorbankan segalanya dan dengan cara apapun. [mad]
Sumber: http://skalanews.com/baca/news/3/0/1...ri-israel.html
============
Komen TS: Zionis :nohope:
0Awesome Comments!