TOKYO, KOMPAS.com Krisis utang yang melanda Eropa menyebabkan sejumlah negara mulai memutar otak agar perekonomiannya tidak ikut terseret dampak krisis di Benua Biru tersebut. Jepang dan China, misalnya.
Menurut Pemerintah Jepang, dua negara besar di Asia ini akan mempromosikan perdagangan langsung yen dan yuan tanpa menggunakan dollar AS. Tidak hanya itu, pemerintah kedua negara juga akan mendorong pengembangan pasar mata uang dua negara. Tujuannya tak lain untuk memangkas biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Selain itu, setelah pertemuan antara Perdana Menteri Yoshihiko Noda dan Perdana Menteri Wen Jiabao di Beijing kemarin, Pemerintah Jepang mengatakan sudah mengajukan penawaran untuk membeli obligasi China pada tahun depan.
Perjanjian di antara dua negara dengan perekonomian kedua dan ketiga terbesar dunia itu dilakukan setelah krisis utang Eropa yang berlangsung selama dua tahun menyebabkan pasar volatil. Rencananya, Jepang akan mulai membeli sejumlah kecil obligasi China.
"Melihat betapa besarnya volume transaksi dari dua negara, perjanjian ini menjadi lebih penting ketimbang perjanjian lain yang sudah dilakukan China dengan negara lain," ungkap Ren Xianfang, ekonom IHS Global Insight Ltd. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
sumber :http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...anpa.Dollar.AS
DXJB 26 Dec, 2011Menurut Pemerintah Jepang, dua negara besar di Asia ini akan mempromosikan perdagangan langsung yen dan yuan tanpa menggunakan dollar AS. Tidak hanya itu, pemerintah kedua negara juga akan mendorong pengembangan pasar mata uang dua negara. Tujuannya tak lain untuk memangkas biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Selain itu, setelah pertemuan antara Perdana Menteri Yoshihiko Noda dan Perdana Menteri Wen Jiabao di Beijing kemarin, Pemerintah Jepang mengatakan sudah mengajukan penawaran untuk membeli obligasi China pada tahun depan.
Perjanjian di antara dua negara dengan perekonomian kedua dan ketiga terbesar dunia itu dilakukan setelah krisis utang Eropa yang berlangsung selama dua tahun menyebabkan pasar volatil. Rencananya, Jepang akan mulai membeli sejumlah kecil obligasi China.
"Melihat betapa besarnya volume transaksi dari dua negara, perjanjian ini menjadi lebih penting ketimbang perjanjian lain yang sudah dilakukan China dengan negara lain," ungkap Ren Xianfang, ekonom IHS Global Insight Ltd. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
sumber :http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...anpa.Dollar.AS
0Awesome Comments!