Milan - Aturan Financial Fair Play dari UEFA membuat klub harus berhati-hati mengucurkan uang. Agar tetap bisa merekrut pemain besar tanpa melanggar aturan itu, Inter Milan diminta lolos ke Liga Champions.
Financial Fair Play, pada intinya, adalah upaya UEFA untuk melindungi klub-klub di Eropa dan membantu mereka menyeimbangkan keuangan klub. Jumlah uang yang dikeluarkan, termasuk untuk gaji dan pembelian pemain, tidak boleh melebihi pendapatan klub.
UEFA meminta kepada setiap klub agar keuangan mereka sudah seimbang pada akhir musim 2012/2013. Jika tidak, klub terancam tak bisa tampil di kompetisi milik UEFA seperti Liga Champions di Liga Europa.
Nah, salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan pendapatan klub adalah dengan lolos ke Liga Champions yang menjanjikan prize money dalam jumlah yang sangat menggiurkan.
Untuk musim ini, tiap tim yang berpartisipasi di fase grup Liga Champions akan menerima pendapatan minimal 7,2 juta euro (sekitar Rp 85,06 miliar). Sebagai tambahannya, tiap kemenangan di fase grup akan diganjar bonus 800 ribu euro (sekitar Rp 9,45 miliar), sedangkan hasil imbang dihargai 400 ribu euro (sekitar 4,72 miliar).
Itu baru di fase grup saja. Kalau bisa melaju lebih jauh, tentu jumlah euro yang mengalir ke kas klub pun akan makin banyak. Sebagai gambaran, Barcelona dan Manchester United yang jadi finalis musim lalu mengeruk pendapatan lebih dari 50 juta euro dari Liga Champions.
Dengan besarnya nominal uang yang bisa didapat dari tampil di Liga Champions, Inter pun diminta untuk lolos ke kompetisi itu musim depan. Uang yang didapat dari kompetisi paling glamor sedunia ini bisa mereka pakai untuk merekrut dan menggaji pemain-pemain top.
"Saat UEFA menerapkan aturan financial fair play, maka kami cepat atau lambat akan mengurangi pengeluaran kami," jelas Manajer Umum Inter, Ernesto Paolillo, yang dikutip Football Italia.
"Jangan berharap ada nama besar yang masuk pada bulan Januari karena kami hanya akan melakukan apa yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan yang ada. Ada lebih sedikit uang dan aturan yang diinginkan oleh Michel Platini memaksa pemakaian sumber daya secara lebih hati-hati," bebernya.
Peluang Nerazzurri untuk lolos ke Liga Champions musim depan cukup terbuka. Saat ini, mereka menghuni peringkat kelima klasemen Seri A dan berjarak enam angka dari Udinese yang menempati peringkat ketiga, posisi terakhir untuk lolos ke Liga Champions.
"Lolos ke Liga Champions adalah fundamental. Tanpa tempat ketiga (di klasemen akhir), maka kami harus memangkas lagi bujet kami," imbuh Paolillo.
"Saya memberi tim poin 6,5 dari 10 untuk musim ini. Ini memang bukan awal yang baik, tapi kami sudah bekerja dengan baik untuk bangkit," tutupnya.
Sumber : klik
Tunick0 25 Dec, 2011Financial Fair Play, pada intinya, adalah upaya UEFA untuk melindungi klub-klub di Eropa dan membantu mereka menyeimbangkan keuangan klub. Jumlah uang yang dikeluarkan, termasuk untuk gaji dan pembelian pemain, tidak boleh melebihi pendapatan klub.
UEFA meminta kepada setiap klub agar keuangan mereka sudah seimbang pada akhir musim 2012/2013. Jika tidak, klub terancam tak bisa tampil di kompetisi milik UEFA seperti Liga Champions di Liga Europa.
Nah, salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan pendapatan klub adalah dengan lolos ke Liga Champions yang menjanjikan prize money dalam jumlah yang sangat menggiurkan.
Untuk musim ini, tiap tim yang berpartisipasi di fase grup Liga Champions akan menerima pendapatan minimal 7,2 juta euro (sekitar Rp 85,06 miliar). Sebagai tambahannya, tiap kemenangan di fase grup akan diganjar bonus 800 ribu euro (sekitar Rp 9,45 miliar), sedangkan hasil imbang dihargai 400 ribu euro (sekitar 4,72 miliar).
Itu baru di fase grup saja. Kalau bisa melaju lebih jauh, tentu jumlah euro yang mengalir ke kas klub pun akan makin banyak. Sebagai gambaran, Barcelona dan Manchester United yang jadi finalis musim lalu mengeruk pendapatan lebih dari 50 juta euro dari Liga Champions.
Dengan besarnya nominal uang yang bisa didapat dari tampil di Liga Champions, Inter pun diminta untuk lolos ke kompetisi itu musim depan. Uang yang didapat dari kompetisi paling glamor sedunia ini bisa mereka pakai untuk merekrut dan menggaji pemain-pemain top.
"Saat UEFA menerapkan aturan financial fair play, maka kami cepat atau lambat akan mengurangi pengeluaran kami," jelas Manajer Umum Inter, Ernesto Paolillo, yang dikutip Football Italia.
"Jangan berharap ada nama besar yang masuk pada bulan Januari karena kami hanya akan melakukan apa yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan yang ada. Ada lebih sedikit uang dan aturan yang diinginkan oleh Michel Platini memaksa pemakaian sumber daya secara lebih hati-hati," bebernya.
Peluang Nerazzurri untuk lolos ke Liga Champions musim depan cukup terbuka. Saat ini, mereka menghuni peringkat kelima klasemen Seri A dan berjarak enam angka dari Udinese yang menempati peringkat ketiga, posisi terakhir untuk lolos ke Liga Champions.
"Lolos ke Liga Champions adalah fundamental. Tanpa tempat ketiga (di klasemen akhir), maka kami harus memangkas lagi bujet kami," imbuh Paolillo.
"Saya memberi tim poin 6,5 dari 10 untuk musim ini. Ini memang bukan awal yang baik, tapi kami sudah bekerja dengan baik untuk bangkit," tutupnya.
Sumber : klik
0Awesome Comments!