Uploaded with ImageShack.us
Quote:
SEMARANG (KRjogja.com) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta buruh tidak memaksa dirinya untuk merevisi besaran upah minimum tahun 2012 untuk Kabupaten dan Kota Semarang. "Merevisi upah dua daerah itu memiliki dampak secara hukum. Jangan membawa saya untuk melanggar hukum," kata gubernur di Semarang, Jumat (23/12). Menurut dia, jika besaran upah kedua daerah tersebut direvisi, maka akan menimbulkan tuntutan daerah lain yang akan menuntut hal yang sama. "Saya tidak akan menandatanganinya, karena itu jebakan hukum," katanya. Ia menuturkan, proses pembahasan upah minimum 35 kabupaten/ kota tersebut telah selesai dan telah pula ditetapkan. Jika ada kelompok yang kurang setuju dengan besaran upah yang ditetapkan itu, lanjut dia, maka hal itu harus disampaikan kepada bupati/ wali kota. "Persoalan ini bukan tugas gubernur, jadi jangan paksa saya merevisi upah minimum," katanya. Kecuali, tegas dia, ada tuntutan dari seluruh daerah di Jawa Tengah untuk merevisi upah. "Kecuali seluruh daerah merevisi, saya akan setujui," katanya. Adapun untuk tuntutan kenaikan upah pada saat ini, ia meminta kepada buruh untuk berjuang mengupayakannya pada upah minimum tahun yang akan datang. Sebelumnya, ribuan buruh dari berbagai wilayah di Semarang menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (22/12). Buruh yang menuntut kenaikan upah untuk Kabupaten dan Kota Semarang itu bahkan bertahan hingga malam hari. |
Sumber: http://krjogja.com/read/112434/bibit...i-upah-2012.kr
Ternyata Bibit memang Gubernur yang tidak bisa apa-apa.
Tidak berani mengambil jalan yang terbaik buat rakyat dan hanya diam diri supaya diri pribadinya selamat.
Jika memang begitu, apa yang bisa diharapkan dari Gubernur semacam itu.
0Awesome Comments!