Aneh, tak kompeten kok diserahi audit forensik Century?
Jakarta - Laporan Hasil Audit Forensik Investigasi Lanjutan Atas Kasus Bank Century Tbk. Nomor 87A/LHP/XV/12/2011 tanggal 22 Desember 2011 memicu kekecewaan di kalangan politisi Senayan. Selain tak menghasilkan temuan baru, ternyata audit ini dilakukan oleh auditor yang dinilai tidak memenuhi kualifilikasi.
"Ya, begitu informasi yang saya terima, mereka tidak berkualifikasi untuk melakukan audit forensik. ini kan aneh, masa persoalan besar yang sedang menjadi perhatian publik dan menyangkut masa depan bangsa, namun dikerjakan dengan asal-asalan," keluh Anggota Komisi III DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Aboe Bakar Al Habsyi kepada gresnews.com, Jumat (23/12).
Aboe memaparkan latar belakang para auditor BPK yang tidak memiliki kompetensi. "Forensik ini disajikan oleh I Nyoman Wara, SE, Ak. sebagai Penanggung Jawab Audit Forensik. Adapula Novy Gregory Antonius Palenkahu, MBA, Ak. sebagai Wakil Penanggung Jawab Audit Forensik serta Harry Purwaka, SE, MSF, Ak. sebagai wakil Penanggung Jawab Audit Forensik. Ternyata mereka tidak mempunya kulaifikasi sebagai auditor forensik karena tidak punya sertifikat CFE atau Certified Fraud Examiner," ungkap legislator asal dapil Kalsel tersebut.
Menurut Aboe pekerjaan ini seharusnya dilakukan oleh tim yang profesional, jangan diberikan kepada pihak yang abal-abal. "Seorang Auditor CFE adalah spesialis dalam mencegah dan memberantas fraud. ini merupakan sebuah pengakuan dengan standar paling tinggi dan memiliki keahlian dalam semua aspek dari profesi antifraud. Seharusnya audit ini dilakukan oleh orang-orang yang bersertifikat demikian" papar Ketua Bidang Advokasi Hukum DPP PKS tersebut.
"Saya heran kenapa BPK menugaskan auditor biasa dan tidak mempunyai kualifikasi sebagai Auditor Forensik. Padahal kita semua tahu, jenis audit yang akan dilakukan adalah audit forensik yang membutuhkan auditor dengan keahlian khusus bersertifikasi CFE," pungkas Aboe.
Reporter : Bowo Santoso (bowo@gresnews.com)
Editor : Oki Baren (oki@gresnews.com)
Sumber : http://www.gresnews.com
ngecuk 23 Dec, 2011Jakarta - Laporan Hasil Audit Forensik Investigasi Lanjutan Atas Kasus Bank Century Tbk. Nomor 87A/LHP/XV/12/2011 tanggal 22 Desember 2011 memicu kekecewaan di kalangan politisi Senayan. Selain tak menghasilkan temuan baru, ternyata audit ini dilakukan oleh auditor yang dinilai tidak memenuhi kualifilikasi.
"Ya, begitu informasi yang saya terima, mereka tidak berkualifikasi untuk melakukan audit forensik. ini kan aneh, masa persoalan besar yang sedang menjadi perhatian publik dan menyangkut masa depan bangsa, namun dikerjakan dengan asal-asalan," keluh Anggota Komisi III DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Aboe Bakar Al Habsyi kepada gresnews.com, Jumat (23/12).
Aboe memaparkan latar belakang para auditor BPK yang tidak memiliki kompetensi. "Forensik ini disajikan oleh I Nyoman Wara, SE, Ak. sebagai Penanggung Jawab Audit Forensik. Adapula Novy Gregory Antonius Palenkahu, MBA, Ak. sebagai Wakil Penanggung Jawab Audit Forensik serta Harry Purwaka, SE, MSF, Ak. sebagai wakil Penanggung Jawab Audit Forensik. Ternyata mereka tidak mempunya kulaifikasi sebagai auditor forensik karena tidak punya sertifikat CFE atau Certified Fraud Examiner," ungkap legislator asal dapil Kalsel tersebut.
Menurut Aboe pekerjaan ini seharusnya dilakukan oleh tim yang profesional, jangan diberikan kepada pihak yang abal-abal. "Seorang Auditor CFE adalah spesialis dalam mencegah dan memberantas fraud. ini merupakan sebuah pengakuan dengan standar paling tinggi dan memiliki keahlian dalam semua aspek dari profesi antifraud. Seharusnya audit ini dilakukan oleh orang-orang yang bersertifikat demikian" papar Ketua Bidang Advokasi Hukum DPP PKS tersebut.
"Saya heran kenapa BPK menugaskan auditor biasa dan tidak mempunyai kualifikasi sebagai Auditor Forensik. Padahal kita semua tahu, jenis audit yang akan dilakukan adalah audit forensik yang membutuhkan auditor dengan keahlian khusus bersertifikasi CFE," pungkas Aboe.
Reporter : Bowo Santoso (bowo@gresnews.com)
Editor : Oki Baren (oki@gresnews.com)
Sumber : http://www.gresnews.com
0Awesome Comments!