HAMmurabi : Pemerintah Bohong, Biaya Perawatan Sondang Ternyata Dari Keluarga Bukan Negara!
Jakarta, Seruu.com - Himpunan Aksi dan Studi Marhaen Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (HAMmurabi) menyatakan dengan tegas bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah melontarkan kebohongan dengan mengatakan bahwa biaya perawatan dan pemakaman Sondang Hutagalung, aktivis mahasiswa yang melakukan aksi bakar diri di Istana ditanggung oleh negara.
Dalam pernyataan pers hasil investigasi dan penelusuran Hammurabi atas peristiwa yang membuat Sondang Ketua Umum Hammurabi meninggal dunia tersebut justru ditemukan fakta bahwa seluruh biaya untuk Sondang murni dikeluarkan oleh pihak keluarga.
"Catatan yang kami temukan adalah fakta bahwa presiden SBY pada tgl 8 Desember 2011 mengatakan secara tegas bahwa korban bakar diri harus segara diselamatkan dan dan mengatakan bahwa biaya perawatan seluruhnya ditanggung oleh negara. Namun hal itu terbukti hanya isapan jempol belaka ,ini bisa dilihat ketika pihak keluarga mengeluarkan biaya sebesar 8.700.000, biaya tersebut berupa perawatan jenazah, sewa ambulance,pemakaman dll," ungkap Astrid juru bicara Hammurabi di kantor KontraS Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Ia juga mengecam keras pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang terkesan menyudutkan dan mendiskreditkan almarhum Sondang dengan menyebutkan bahwa Sondang bukan pejuang dan kematiannya sia-sia. "Saudara Dipo Alam telah menyimpulkan secara sepihak penyebab kematian Sondang dan memandangnya dengan penafsiran sempit yang sangat merugikan dan mengecilkan apa yang telah dilakukan dan diperjuangkan Sondang selama ini," tandas Astrid.
Menurut Astrid sikap tersebut dan pernyataan SBY yang ternyata hanya isapan jempol belaka menujukan satu hal bahwa Pemerintahan SBY jelas tidak mengambil pesan positif dan menangkap maksud dalam aksi bakar diri Sondang. Yang berarti perubahan yang diharapkan banyak pihak terjadi pasca adanya aksi bakar diri seorang mahasiswa ibarat jauh panggang dari api.
"Bagi kami jelas pemerintah tidak menunjukan itikad baik dalam menerima pesan bakar diri Sondang khususnya terkait HAM &penegakan hukum yg menjadi keresahan pencari keadilan di Indonesia," pungkas Astrid. [simon salakory]
sumber : http://www.seruu.com/utama/politik/a...a-bukan-negara
Comment : Kalau cuma 8 juta kenapa gak ditanggung negara saja seperti perintah presiden yah? :shutups
insankesepian 22 Dec, 2011Jakarta, Seruu.com - Himpunan Aksi dan Studi Marhaen Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (HAMmurabi) menyatakan dengan tegas bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah melontarkan kebohongan dengan mengatakan bahwa biaya perawatan dan pemakaman Sondang Hutagalung, aktivis mahasiswa yang melakukan aksi bakar diri di Istana ditanggung oleh negara.
Dalam pernyataan pers hasil investigasi dan penelusuran Hammurabi atas peristiwa yang membuat Sondang Ketua Umum Hammurabi meninggal dunia tersebut justru ditemukan fakta bahwa seluruh biaya untuk Sondang murni dikeluarkan oleh pihak keluarga.
"Catatan yang kami temukan adalah fakta bahwa presiden SBY pada tgl 8 Desember 2011 mengatakan secara tegas bahwa korban bakar diri harus segara diselamatkan dan dan mengatakan bahwa biaya perawatan seluruhnya ditanggung oleh negara. Namun hal itu terbukti hanya isapan jempol belaka ,ini bisa dilihat ketika pihak keluarga mengeluarkan biaya sebesar 8.700.000, biaya tersebut berupa perawatan jenazah, sewa ambulance,pemakaman dll," ungkap Astrid juru bicara Hammurabi di kantor KontraS Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Ia juga mengecam keras pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang terkesan menyudutkan dan mendiskreditkan almarhum Sondang dengan menyebutkan bahwa Sondang bukan pejuang dan kematiannya sia-sia. "Saudara Dipo Alam telah menyimpulkan secara sepihak penyebab kematian Sondang dan memandangnya dengan penafsiran sempit yang sangat merugikan dan mengecilkan apa yang telah dilakukan dan diperjuangkan Sondang selama ini," tandas Astrid.
Menurut Astrid sikap tersebut dan pernyataan SBY yang ternyata hanya isapan jempol belaka menujukan satu hal bahwa Pemerintahan SBY jelas tidak mengambil pesan positif dan menangkap maksud dalam aksi bakar diri Sondang. Yang berarti perubahan yang diharapkan banyak pihak terjadi pasca adanya aksi bakar diri seorang mahasiswa ibarat jauh panggang dari api.
"Bagi kami jelas pemerintah tidak menunjukan itikad baik dalam menerima pesan bakar diri Sondang khususnya terkait HAM &penegakan hukum yg menjadi keresahan pencari keadilan di Indonesia," pungkas Astrid. [simon salakory]
sumber : http://www.seruu.com/utama/politik/a...a-bukan-negara
Comment : Kalau cuma 8 juta kenapa gak ditanggung negara saja seperti perintah presiden yah? :shutups
0Awesome Comments!