BAGHDAD - Korban ledakan bom di Irak terus bertambah. Dikabarkan, hingga saat ini korban tewas telah mencapai 72 jiwa. Amerika Serikat (AS) mengecam aksi pengeboman ini.
Rangkaian pengeboman itu terjadi pada Kamis 22 Desember kemarin. Ledakan terjadi beberapa hari setelah pasukan AS terakhir keluar dari Irak. Insiden ini membuktikan bahwa penolakan keras terhadap Perdana Menteri Nouri al-Maliki yang merupakan Muslim Syiah dari pihak Muslim Sunni.
Polisi dan pihak keamanan Irak mengatakan lebih dari 10 ledakan terjadi di Baghdad. Sebagian besar dari ledakan ditargetkan kepada wilayah yang dihuni oleh Muslim Syiah. Selain menewaskan 72 orang tewas dalam insiden ini, sementara 217 lainnya terluka.
PM Maliki sendiri menilai aksi ini lebih merupakan bermotifkan politik. Namun, beberapa pejabat senior AS menilai serangan tersebut adalah ulah dari Al Qaeda.
"Ini semua menandakan ulah Al Qaeda. Menargetkan pada lokasi yang banyak didatangi warga sipil dan kemungkinan besar mereka tengah mengeksploitasi konflik politik yang tengah terjadi," ujar pejabat AS itu.
Sementara Pemerintah AS sendiri menunjukan dukungannya kepada Irak saat ini. Pemerintah Presiden Barack Obama pun mengecam keras aksi kekerasan tersebut.
"Disaat sulit ini, AS berdiri bersama Irak sebagai partner strategis dan teman dekat. Kami meminta para pemimpin untuk berdiri bersama menghadapi tantangan," ungkap juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dikutip The Daily Star, Jumat (23/12/2011).
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman ini. Aksi tersebut membuktikan bahwa pihak keamanan Irak belum bisa menjaga keamanan negara mereka, usai ditinggalkan AS.
sumber: http://international.okezone.com/rea...h-jadi-72-jiwa
komentar TS: kasihan sekali para korban,semoga diberi ketabahan,,untuk para teroris,go to hell:fuck:
rafale16 23 Dec, 2011Rangkaian pengeboman itu terjadi pada Kamis 22 Desember kemarin. Ledakan terjadi beberapa hari setelah pasukan AS terakhir keluar dari Irak. Insiden ini membuktikan bahwa penolakan keras terhadap Perdana Menteri Nouri al-Maliki yang merupakan Muslim Syiah dari pihak Muslim Sunni.
Polisi dan pihak keamanan Irak mengatakan lebih dari 10 ledakan terjadi di Baghdad. Sebagian besar dari ledakan ditargetkan kepada wilayah yang dihuni oleh Muslim Syiah. Selain menewaskan 72 orang tewas dalam insiden ini, sementara 217 lainnya terluka.
PM Maliki sendiri menilai aksi ini lebih merupakan bermotifkan politik. Namun, beberapa pejabat senior AS menilai serangan tersebut adalah ulah dari Al Qaeda.
"Ini semua menandakan ulah Al Qaeda. Menargetkan pada lokasi yang banyak didatangi warga sipil dan kemungkinan besar mereka tengah mengeksploitasi konflik politik yang tengah terjadi," ujar pejabat AS itu.
Sementara Pemerintah AS sendiri menunjukan dukungannya kepada Irak saat ini. Pemerintah Presiden Barack Obama pun mengecam keras aksi kekerasan tersebut.
"Disaat sulit ini, AS berdiri bersama Irak sebagai partner strategis dan teman dekat. Kami meminta para pemimpin untuk berdiri bersama menghadapi tantangan," ungkap juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dikutip The Daily Star, Jumat (23/12/2011).
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman ini. Aksi tersebut membuktikan bahwa pihak keamanan Irak belum bisa menjaga keamanan negara mereka, usai ditinggalkan AS.
sumber: http://international.okezone.com/rea...h-jadi-72-jiwa
komentar TS: kasihan sekali para korban,semoga diberi ketabahan,,untuk para teroris,go to hell:fuck:
0Awesome Comments!