SFC Laporkan Kasus Pengeroyokan Ke Polisi
Kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa dua pemain Sriwijaya FC, Hilton Moriera dan Thierry Gathuesi berbuntut panjang. Manajemen SFC secara resmi melaporkan kasus ini ke Polresta Palembang, Minggu (18/12) malam.
Didampingi sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, kedua pemain tersebut dimintai keterangan terkait pengeroyokan yang dilakukan beberapa pemain Persija di hotel Swarna Dwipa Palembang
Dalam laporan Nomor: LP/B-3286/XII/2011/SUMSEL/RESTA, Kanit SPK Shief C Ipda Suharto menyebutkan, korban Hilton dan Thierry melaporkan Ismed Sofyan, Leo Saputra, Udin dan Sudirman cs yang dikenakan pasal 170 tentang pengeroyokan.
Selain meminta keterangan dari korban, pihak kepolisian juga menyita tiga tabung pemadam kebakaran di hotel Swarna Dwipa yang digunakan untuk melempar Thierry. Beruntung lemparan itu meleset dan mengenai kaca restoran yang berada di lantai dasar.
Kepada DuniaSoccer , Hilton mengaku sebenarnya permasalahan ini tidak akan melebar jika pemain dan official Persija dapat menahan diri.
"Aku tidak ingin mencari masalah karena sadar bermain sepak bola di negara orang. Suasana panas seharusnya hanya terjadi di lapangan dan jangan dibawa ke luar," sesal Hilton.
Laporan kedua pemain SFC ini sudah diterima pihak kepolisian untuk segera ditindak lanjuti. Rencananya, Senin (19/12) pagi, para terlapor akan dipanggil ke Mapolresta Palembang untuk dimintai keterangan. (Jhon)
sumber : http://www.duniasoccer.com/Duniasocc...okan-ke-Polisi
komen ane :
yang mengganjal di hati, siapakah yang melindungi pemain jika ada kejadian begini? belum sadar kah kalau IST ga bertanggung jawab atas semua kejadian di IST? dari LCA sampe status pemain timnas, adakah pihak penyelenggara IST bertanggung jawab?
Wake up my brothers, Save our Soccer.
papipanda 19 Dec, 2011Kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa dua pemain Sriwijaya FC, Hilton Moriera dan Thierry Gathuesi berbuntut panjang. Manajemen SFC secara resmi melaporkan kasus ini ke Polresta Palembang, Minggu (18/12) malam.
Didampingi sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, kedua pemain tersebut dimintai keterangan terkait pengeroyokan yang dilakukan beberapa pemain Persija di hotel Swarna Dwipa Palembang
Dalam laporan Nomor: LP/B-3286/XII/2011/SUMSEL/RESTA, Kanit SPK Shief C Ipda Suharto menyebutkan, korban Hilton dan Thierry melaporkan Ismed Sofyan, Leo Saputra, Udin dan Sudirman cs yang dikenakan pasal 170 tentang pengeroyokan.
Selain meminta keterangan dari korban, pihak kepolisian juga menyita tiga tabung pemadam kebakaran di hotel Swarna Dwipa yang digunakan untuk melempar Thierry. Beruntung lemparan itu meleset dan mengenai kaca restoran yang berada di lantai dasar.
Kepada DuniaSoccer , Hilton mengaku sebenarnya permasalahan ini tidak akan melebar jika pemain dan official Persija dapat menahan diri.
"Aku tidak ingin mencari masalah karena sadar bermain sepak bola di negara orang. Suasana panas seharusnya hanya terjadi di lapangan dan jangan dibawa ke luar," sesal Hilton.
Laporan kedua pemain SFC ini sudah diterima pihak kepolisian untuk segera ditindak lanjuti. Rencananya, Senin (19/12) pagi, para terlapor akan dipanggil ke Mapolresta Palembang untuk dimintai keterangan. (Jhon)
sumber : http://www.duniasoccer.com/Duniasocc...okan-ke-Polisi
komen ane :
yang mengganjal di hati, siapakah yang melindungi pemain jika ada kejadian begini? belum sadar kah kalau IST ga bertanggung jawab atas semua kejadian di IST? dari LCA sampe status pemain timnas, adakah pihak penyelenggara IST bertanggung jawab?
Wake up my brothers, Save our Soccer.
0Awesome Comments!