Landak - Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning mengungkapkan, Indonesia masih sangat kekurangan tenaga dokter. Saat ini jumlah dokter di Indonesia hanya 80 ribu orang.
"Jumlah dokter hanya 80 ribu untuk 235 juta penduduk," kata Ribka, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa (20/12).
Ribka menegaskan, jumlah itu tentunya sangat kurang bila dibandingkan dengan Kuba, misalnya, yang memiliki 80 ribu dokter untuk 12 juta rakyat. "Di Amerika Serikat 1 dokter berbanding 400 penduduk. Indonesia, 1 berbanding 3.400 penduduk," kata Ribka.
Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pemerintah daerah perlu menyesuaikan kesulitan yang dialami setelah DPR selesai mengesahkan Undang Undang BPJS. "Kalau lihat data Dinas Provinsi Kalbar yang memiliki empat juta penduduk, tapi tempat tidur di rumah sakit hanya 3.900. Untuk kelas III hanya ada 1.000 lebih. Makanya pada tahun 2011 jamkesmas diklaim hanya terpakai pelayanan dasar sebesar Rp27 miliar. Perlu ditambah RS kelas III," tandas putri tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dr. Tjiptaning itu.
Ribka menambahkan, akan timbul persoalan apabila nanti rakyat bisa berobat gratis di kelas III RS karena ketiadaan.
Khusus untuk Kabupaten Landak, imbuh Ribka, kuota jamkesmas hanya 207 ribu, dari jumlah penduduk 341 ribu. "Artinya beban pemda kabupaten atau provinsi hanya 100 ribuan. Harap bisa ter-cover," pungkas Ribka.
Reporter : Bowo Santoso (bowo@gresnews.com)
Editor : Oki Baren (oki@gresnews.com)
Sumber :http://www.gresnews.com
Sakarob13 20 Dec, 2011"Jumlah dokter hanya 80 ribu untuk 235 juta penduduk," kata Ribka, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa (20/12).
Ribka menegaskan, jumlah itu tentunya sangat kurang bila dibandingkan dengan Kuba, misalnya, yang memiliki 80 ribu dokter untuk 12 juta rakyat. "Di Amerika Serikat 1 dokter berbanding 400 penduduk. Indonesia, 1 berbanding 3.400 penduduk," kata Ribka.
Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pemerintah daerah perlu menyesuaikan kesulitan yang dialami setelah DPR selesai mengesahkan Undang Undang BPJS. "Kalau lihat data Dinas Provinsi Kalbar yang memiliki empat juta penduduk, tapi tempat tidur di rumah sakit hanya 3.900. Untuk kelas III hanya ada 1.000 lebih. Makanya pada tahun 2011 jamkesmas diklaim hanya terpakai pelayanan dasar sebesar Rp27 miliar. Perlu ditambah RS kelas III," tandas putri tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dr. Tjiptaning itu.
Ribka menambahkan, akan timbul persoalan apabila nanti rakyat bisa berobat gratis di kelas III RS karena ketiadaan.
Khusus untuk Kabupaten Landak, imbuh Ribka, kuota jamkesmas hanya 207 ribu, dari jumlah penduduk 341 ribu. "Artinya beban pemda kabupaten atau provinsi hanya 100 ribuan. Harap bisa ter-cover," pungkas Ribka.
Reporter : Bowo Santoso (bowo@gresnews.com)
Editor : Oki Baren (oki@gresnews.com)
Sumber :http://www.gresnews.com
0Awesome Comments!