Quote:
SEOUL (KRjogja.com) - Korea Utara (Korut) menyatakan kesepakatannya untuk menunda proses pengayaan uraniumnya. Bersamaan dengan ini, Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memberi bantuan pangan ke negeri komunis itu. Menurut media Korea Selatan (Korsel), Korut berjanji akan mengimplementasikan proses denuklirisasinya, termasuk menunda program pengayaan uranium yang selama ini dijalankannya. Korut juga sepakat untuk mengawasi proses distribusi bantuan pangan yang akan diberikan oleh AS. Demikian seperti diberitakan Yonhap, Minggu (18/12). Sekira 240 ribu ton bantuan pangan akan diberikan oleh Paman Sam kepada negeri komunis itu. Utusan AS untuk Korut, Robert King, juga sudah berdialog dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Korut, Ri Gun, pada Kamis hingga Jumat lalu. Penundaan proses pengayaan uranium merupakan salah satu langkah dari proses denuklirisasi. Dengan hal ini, AS juga berharap akan adanya kelanjutan dari dialog six party. Korut mundur dari dialog six party pada April 2009. Sikap Korut juga semakin mengkhawatirkan negara-negara tetangganya, termasuk AS sendiri. Korut pun sebelumnya mengancam akan menghentikan proses dialog bila AS dan Korsel terus mengadakan latihan militer bersama. (Okz/Tom) |
Sumber: http://krjogja.com/read/111856/korut...aan-uranium.kr
Dari berita tersebut seharusnya Indonesia bisa mengambil sesuatu hal. Misalnya Indonesia kan kaya beras (walaupun kaya tapi impor beras) jadi Indonesia bisa bekerja sama dengan Korut, seperti Indonesia memberi bantuan beras dan Korut memberikan teknologi senjata nuklirnya buat kita.
Dengan demikian jika Malaysia macam2 dengan kita, arahkan saja senjata tersebut ke Kuala Lumpur.
Dijamin deh Malaysia bakal bertekuk lutut kepada kita.
Tapi sayangnya pemerintah kita pro AS. :cd
Btw saya salut kepada Korut yang walaupun kere tapi serius dalam mengembangkan senjata nuklir.
0Awesome Comments!